Pengertian, Fungsi, Contoh Tanda Baca Titik Dua dan Titik Koma

Masyonow.web.id - Pada halaman sebelumnya kita sudah membahas tentang Pengertian, Fungsi, Contoh Tanda Baca Titik dan Koma. Kali ini kita mencoba membahas tanda baca yang lain yang juga sering kita jumpai dalam materi Bahasa Indonesia. Tanda baca yang akan kita bahas di halaman ini adalah tentang tanda baca titik dua dan titik koma yang meliputi pengertian, fungsi, dan contoh dari tanda baca titik dua dan titik koma. Untuk lebih jelasnya, bisa kita baca dalam uraian lengkap di bawah ini. 

1. Tanda Titik Dua (:)

Tanda titik dua merupakan salah satu tanda baca yang digunakan dalam kalimat yang dilambangkan dengan ( : ). Tanda ( : ) yaitu lambang titik dua yang memiliki ukuran yang sama di tengah garis vertikal yang sama. Berikut ini adalah fungsi tanda baca titik dua, yaitu:

a. Digunakan di akhir suatu pernyataan lengkap dimana kalimatnya di ikuti suatu rangkaian atau penjelasan.

Contoh :
  • Menjelang masuk sekolah, kita memerlukan alat tulis : buku, pensil, penghapus, rautan dan penggaris.
  • Liburan ini, kita harus membuat pilihan antara : malaysia atau singapura.
  • Ibu ke supermarket membeli bahan-bahan untuk memasak : gula, garam, miyak goreng, kecap dan lain-lain.
  • Rindang dan Paman ke ladang untuk memanen palawija : kedelai, kacang tanah, buncis dan jagung.
  • Universitas Indonesia mempunyai beberapa fakultas : matematika, kedokteran, farmasi, teknik, psikologi dan hukum.

b. Digunakan sesudah kata atau ungkapan yang membutuhkan penjelasan suatu peristiwa.

Contoh :
  • Kepala Desa : H. M. Machfud
  • Ketua BPD : Sugianto, SE. MM
  • Sekretaris Desa : Reni Aprillia, S.AB
  • Bidan Desa : Dwi Gitayanti, S.Keb
  • Narasumber : Ruyati

c. Digunakan dalam sebuah naskah sesudah kata yang menunjukkan tokoh di dialog/percakapan.

Contoh :
  • Gisel: Ra, sebentar lagi kan ada ujian nasional. Kamu sudah siap belum?
  • Tiara: Ya siap tidak siap harus siap. Kita jalani saja.
  • Gisel: Aku takut kalau nanti aku tidak bisa menjawab.
  • Tiara: Makanya kita persiapkan dari sekarang.
  • Gisel: Kalau belajar sih sudah. Aku sudah banyak berlatih soal.
  • Tiara: Tidak cuma belajar saja, tapi juga persiapan mental. Kamu harus percaya diri untuk menghadapi ujian nasional.
  • Gisel: Iya juga sih. Tapi, bagaimana kalau soalnya susah?
  • Tiara: Yang penting kita usaha dulu. Kita berdoa agar kita bisa mengerjakan semua soal ujian nasional.
  • Gisel: Semoga saja begitu.

d. Diguanakan di antara jilid/nomor dan halaman.

Contoh :
  • Kompas, IX, No : 27/2016:12
  • Suara Merdeka, XX, No : 10/2004:11
  • Metro, V (2000), 26:7

e. Digunakan dalam kitab suci, di antara Surat/bab dan ayatnya.

Contoh :
  • Surat Al-Maidah : 20 – 25
  • Surat Al – Ikhlas : 1 – 4
  • Surat Ar Rohman : 35 – 45

f. Digunakan dalam judul dan anak judul suatu artikel/karangan/makalah/karya tulis.

Contoh :
  • Kisah Kancil dan Bangau : Majalah Bobo Edisi XV
  • Dari Pemburu ke Terapeutik: Antologi Cerpen Nusantara

g. Digunakan untuk nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka.

Contoh :
  • Zuhdi, dkk. 2008. Cara Menulis Buku. Malang: Rena Press.
  • Mulyasa. 2009. Menjadi Guru Professional. Bandung : Remaja Rosda
  • Iwan, Fajar. 2015. Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Zaka Publishing
  • Baradja, M.F. 1990. Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang: Penerbit IKIP Malang.
  • Shodiqin, Ali. 2008. Antropologi Al-Qur’an: Model Dialektika Wahyu & Budaya. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

h. Fungsi Tanda Titik Dua Sebagai Penghubung Antara Unsur Utama dengan Unsur Penjelas

Contoh:
  • Bintang tamu: Rizky Febrian.
  • Jurusan yang ada di universitas ini antara lain: kedokteran, desain grafis, akuntansi, dan ilmu komunikasi.

i. Fungsi Tanda Titik Dua Sebagai Instrumen dalam Penulisan Sumber Kutipan dari Surat Kabar, Ayat Kitab Suci, Majalah, ataupun Dari Buku.

Contoh:
  • Kompas, X, No: 28/2016: 12.
  • Surat Al-Baqarah: 183.
  • Santri dan Sastra: Majalah Horison edisi Desember 2015.
  • Damono, Sapardi, 2015. Bilang Begini Maksudnya Begitu. Jakarta: Gramedia.

j. Fungsi Tanda Titik Dua Sebagai Instrumen dalam Teks Percakapan

Contoh:
  • Rully: Hai, Gendis, apak kabar? Sudah lama ya kita tidak pernah berjumpa.
  • Gendis: Aku baik-baik saja, Rully. Eh, iya juga ya. Semenjak kita lulus kuliah, kita jadi tidak pernah berjumpa sama sekali.
  • Rully: Oh, iya, Ndis, kami sekarang kerja dimana?
  • Gendis: Aku sih sekarang sedang merintis bisnis toko online. Kalau kamu sendiri bagaimana?
  • Rully: Kalau aku sih sekarang bekerja di perusahaan periklanan. Di sana, aku bekerja sebagai copywriter.

2. Tanda Titik Koma (;)

Tanda titik koma adalah tanda baca yang digunakan sebagai pemotong atau pemberi jeda pada suatu kalimat. Tanda titik koma disimbolkan dengan (;). Penulis berbahasa inggris terkemuka pertama yang menggunakan tanda baca ini adalah Ben Jonson pada tahun 1951 dengan istilah semicolon yang artinya tanda titik koma. Berikut ini fungsi tanda baca titik koma.

a. Tanda titik koma digunakan sebagai pengganti/pemisah kata penghubung pada bagian kalimat yang sejenis dan setara.

Contoh:
  • Pagi yang cerah; Ibu memasak di dapur; Ayah membaca Koran; Aku membersihkan halaman depan; Adik menyiapkan seragamnya yang akan pergi sekolah.
  • Hari sudah malam; anak-anak masih membaca buku-buku yang baru dibeli ayahnya; nenek merajut kain perca dengan benang wol; kakak membuat sebilah bambu untuk dibuat pagar.
  • Minggu yang ditunggu telah tiba; Ayah mengurus tanaman di kebun; Ibu menulis makalah di ruang kerjanya; Adik membaca di teras depan; Saya sendiri asyik membuat kue kesukaan saya

b. Tanda titik koma digunakan untuk mengakhiri rincian pernyataan dalam sebuah kalimat yang berbentuk frasa/kelompok kata. Dalam hubungan itu, tidak di perlukan kata dan sebelum rincian terakhir.

Contoh:
  • Syarat-syarat penerimaan peserta didik baru di SDN 2 Ngapus;
  • berusia minimal 7 tahun;
  • Foto Copy Akta Kelahiran;
  • Foto Copy Kartu Keluarga.

c. Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan dua/lebih kalimat setara, jika unsur pada setiap bagiannya dipisahkan oleh tanda baca dan kata hubung.

Contoh:
  • Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaos; pisang, apel, dan jeruk.
  • Agenda rapat ini meliputi pemilihan ketua, sekretaris, dan bendahara; penyusunan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan program kerja; pendataan anggota, dokumentasi, dan aset organisasi.
  • Susunan organisasi karang taruna terdiri dari pengurus inti, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara; seksi-seksi, seksi kemasyarakatan, seksi kesehatan, seksi umum, seksi pendidikan, seksi pelaporan.
Demikian ulasan singkat tentang Pengertian, Fungsi, Contoh Tanda Baca Titik Dua dan Titik Koma, mohon maaf jika ada kekurangan. Saran dan masukan kami terima untuk kemajuan blog ini. Terimakasih.

Sumber: https://dosenbahasa.com/
Previous
« Prev Post
Tampilkan Komentar
Sembunyikan Komentar